Pada 20 Maret 2022 yang lalu, Indonesia menjadi tempat diselenggarakannya MotoGP di Sirkuit Mandalika. Salah satu kejadian yang menjadi perhatian adalah adanya pawang hujan yang melakukan suatu ritual saat hujan deras turun.

Yang terjadi saat itu setelahnya adalah hujan berhenti. Ada yang menilai hujan berhenti karena ritual pawang hujan, dan ada pula yang menilai hujan berhenti karena memang waktunya berhenti.

Lalu sebagai seorang muslim perlu bersikap? Sebagai manusia yang telah bersaksi tidak ada Ilah selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, kita harus yakin bahwa segala fenomena yang terjadi di dunia ini adalah atas izin Allah sebagai wujud sikap tauhid. Kalaupun ada kejadian yang terjadi di lapangan sehingga menjadi fakta seperti hujan berhenti setelah pawang hujan beraksi, kita yakini bahwa Allah izinkan hujan berhenti saat itu yang kebetulan setelah sang pawang beraksi, tapi tidak ada hukum sebab akibat antara aksi pawang hujan dan hujan berhenti. Seorang utusan (rasul) Allah sekalipun bisa memberikan bukti (mukjizat) atas izin Allah (lihat QS.14:11)

Dari segala kejadian dalam hidup kita akan menjadi ujian dari Allah, saat itu pula menjadi sarana setan memberikan bisikan, lalu akan muncul sikap kita yang yang membuat kita makin dekat dengan-Nya atau menjadi jauh dari-Nya (lihat QS.18:7).

#BumiInsanMadani #Yabima #Foundation #Sosial #Sejahtera #Madani #Zakat #IzinAllah #UjianHidup

semua atas izin Allah

Secara etimologi (bahasa), dalam bahasa Arab riba adalah kelebihan atau tambahan. Istilah Riba (al-ribawa -> ال ربو) adalah isim ma'rifat yang sudah dikenal sebagai sesuatu yang berkonotasi negatif. Dan dalam ayat Al-Quran Allah berfirman:

يَمْحَقُ اللَّهُ الرِّبَا وَيُرْبِي الصَّدَقَاتِ وَاللَّهُ لَا يُحِبُّ كُلَّ كَفَّارٍ أَثِيمٍ

"Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang tetap dalam kekafiran, dan selalu berbuat dosa." (QS.Al-Baqarah[2]:276)

Namun secara konsep, ada kelebihan/tambahan yang Allah ridhai yaitu kelebihan/tambahan yang diberikan dari Allah langsung. Kelebihan/tambahan tersebut diperoleh oleh orang-orang yang berinfaq (mengeluarkan zis).

"Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Mahaluas, Maha Mengetahui."
(QS.Al-Baqarah[2]:261)

Dari ayat di atas, "RIBA" dari Allah dari 1 menjadi 700, sama dengan bunga 70.000%. Coba bandingkan dengan RIBA manusia yang hanya bisa menawarkan maximal 5-7% (deposito), kira-kira lebih baik investasi yang mana?

Bank BSI
3242 3242 35
an Yayasan Bumi Insan Madani

#BumiInsanMadani #Yabima #Foundation #Sosial #Sejahtera #Madani #Zakat #Infaq #Shadaqah #Donasi #Riba

riba dari Allah

Pada tulisan sebelumnya, secara fakta menunjukkan adanya perbedaan sikap dari pihak Barat kepada penyerang Ukraina (Rusia) dengan penyerang Palestina (Israel). Atas nama kemanusiaan, mereka memberikan sanksi pada Rusia, namun bisa tidak sama sekali pada Israel. Inilah yang disebut sebagai standar ganda.

Perbedaan sikap ini juga ditampilkan pada orang-orang yang tidak mengikuti standar ganda ini. Misalnya para anggota tim Liga English Premier memberikan dukungan solidaritas pada Ukraina dimana kita semua pun perlu menegakkan solidaritas kemanusiaan tersebut. Namun pada masa yang lalu Mesut Ozil dipaksa meninggalkan karir Arsenalnya dan meninggalkan Inggris karena menyebut Cina melakukan kebrutalan terhadap kaum minoritas Uighur.

Ada lagi atlet judo asal Algerian bernama Fethi Nourine yang menerima penangguhan 10 tahun karena menarik diri dari Olympics agar tidak berhadapan dengan Israel sebagai bentuk dukungan solidaritas terhadap Palestina. Sedangkan untuk Ukraina, ada negara Polandia yang menolak berhadapan dengan Rusia di kualifikasi World Cup, dan setelah itu FIFA melarang Rusia dari World Cup.

Di dalam Al-Quran, Allah berfirman bahwa membunuh atau menghilangkan nyawa manusia tanpa alasan yang cukup itu seakan-akan telah membunuh semua manusia. Sebegitu pentingnya nyawa manusia di dunia ini, karena itu sebagai manusia kita pun perlu memeliharanya.

"Oleh karena itu, Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil, bahwa barang siapa membunuh seseorang, bukan karena orang itu membunuh orang lain, atau bukan karena berbuat kerusakan di bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh semua manusia. Barang siapa memelihara kehidupan seorang manusia, maka seakan-akan dia telah memelihara kehidupan semua manusia. Sesungguhnya rasul Kami telah datang kepada mereka dengan (membawa) keterangan-keterangan yang jelas. Tetapi kemudian banyak di antara mereka setelah itu melampaui batas di bumi."
(QS.Al-Ma'idah[5]:32)

#BumiInsanMadani #Yabima #Foundation #Sosial #Sejahtera #Madani #UkrainaRusia #IsraelPalestina #StandarGanda #TegakkanKeadilan #Kemanusiaan #NATO #FIFA #UEFA

BLOG

Semua atas Izin Allah

Riba dari Allah

Standar Ganda, Adilkah? #2

CARI

KATEGORI