Umat Islam akan merayakan hari raya besarnya, yaitu Idul Adha. Peringatan ini dikenal pula sbg Hari Raya Haji, dimana kaum muslimin sedang menunaikan haji yang utama yaitu wukuf di Arafah.

Melihat dari sejarah, ibadah ini dijalankan setelah Nabi Ibrahim AS selesai membangun Ka'bah. Namun, seiring perjalanan waktu lambat laun baik bentuk maupun tujuan ritual haji pun berubah. Ketika periode pra-Islam, haji menjadi acara beberapa festival dan kegiatan seperti kompetisi puisi. Selain itu, terdapat patung berhala mengelilingi Ka'bah yang dipasang oleh orang Mekkah maupun pendatang luar negeri.

Setelah itu Islam bangkit lewat perjuangan Nabi Muhammad SAW beserta para sahabat setelah 13 tahun berjuang di Mekkah usai Rasulullah dan umat Islam berhijrah kesana. Pada tahun 5 H, Allah menurunkan perintah untuk melaksanakan syariat Haji, namun belum bisa dilaksanakan karena situasi belum kondusif dan Ka'bah masih dikuasai kaum musyrikin Mekkah. Lalu pada tahun 6 H, karena sangat rindunya dg Mekkah dan juga Nabi bermimpi memasuki Mekkah, Nabi beserta para sahabat berangkat ke Mekkah. Namun qadarullah mereka masih dihalangi oleh kaum musyrikin Mekkah, hingga lahirlah perjanjian Hudaibiyah. Karena perjanjian tersebut, Allah membuka jalan untuk dakwah secara luas dan akhirnya Mekkah dapat difutuhkan di tahun 8 H. Barulah setelah itu di tahun 10 H, Rasulullah dapat menunaikan Haji pertama dan terakhirnya yang kita kenal dengan Haji Wada. Masyaa Allah, Allah berkenan haji ditunaikan saat tidak ada lagi kemusyrikan disana, Allahu Akbar! (3x)

Kalau kita lihat kalimat Talbiyah, isinya adalah seruan bahwa tidak ada sekutu bagi Allah dan segala puji, nikmat, kekuasaan adalah milik Allah.
"Aku datang memenuhi panggilan-Mu ya Allah. Aku datang memenuhi panggilan-Mu. Aku datang memenuhi panggilan-Mu. Tiada sekutu bagi-Mu. Aku datang memenuhi panggilan-Mu. Sungguh, segala puji, nikmat, dan segala kekuasaan adalah milik-Mu. Tiada sekutu bagi-Mu."

Semoga kita dapat hidup lepas dari kemusyrikan, dan suatu hari nanti dapat memenuhi panggilan Allah berkunjung ke Baitullah, aamiin yra.

#BumiInsanMadani #Yabima #IdulAdha #Haji #TiadaSekutu #KekuasaanMilikAllah

Sebentar lagi kita umat Islam akan bertemu dengan Hari Raya Akbar yaitu 'Iedul Adha. Hari raya tersebut juga biasa disebut sebagai Hari Raya Kurban dikarenakan adanya ritual untuk berkurban. Ayat yang sering digunakan sebagai landasannya adalah ayat berikut:

"Sungguh, Kami telah memberimu nikmat yang banyak.
Maka laksanakanlah sholat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah (sebagai ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah).
Sungguh, orang-orang yang membencimu dialah yang terputus (dari rahmat Allah)."
(QS.Al-Kautsar[108]:1-3)

Pada ayat tersebut, kata 'berkurbanlah' menggunakan kata anhara, yang memiliki akar kata nun-ha-ra. Dalam kamus bahasa Arab, nun-ha-ra memiliki arti menyembelih, mengorbankan.

Kata kurban sendiri ternyata merupakan kata serapan dari kata bahasa Arab qaf-ra-ba, yang berarti mendekatkan. Secara ritual kurban pada 'Iedul Adha pun bukan daging dan darahnya yang sampai kepada Allah melainkan ketakwaan yang menunaikan qurban sehingga menjadi semakin dekat dengan Allah. Sebagaimana ayat berikut:

"Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya. Demikianlah Allah telah menundukkannya untuk kamu supaya kamu mengagungkan Allah terhadap hidayah-Nya kepada kamu. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik."
(QS.Al-Hajj[22]:37)

Demikian pun yang terjadi saat peristiwa Hudaibiyah:
"Kami berqurban bersama Rasulullah SAW di tahun Hudaibiyah, unta untuk tujuh orang dan sapi untuk tujuh orang."
(HR.Muslim)

Oleh karena itu, tingkat ketakwaan ritual qurban bukanlah dari banyaknya sembelihan ataupun mahalnya sembelihannya, akan tetapi dari mendekatkan diri kepada Allah.

#BumiInsanMadani #Yabima #Foundation #Yayasan #Sosial #Sejahtera #Shadaqah #Infaq #Donasi #Qurban #Anhara #Takwa

Assalamu'alaikum wr wb sobat Yabima, sebagai orang yang beriman dan bertakwa, kita harus meyakini akan adanya kehidupan di akhirat. Hal ini sudah tertulis di dalam Al-Qur'an:

"Dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al-Qur'an) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat."
(QS.Al-Baqarah[2]:4)

Persiapan kita untuk hidup di akhirat nanti adalah menjalani hidup di dunia. Akan tetapi, kehidupan di dunia sendiri memiliki berbagai ujian dan kesenangan yang justru dapat melalaikan seorang hamba dari akhirat. Karena itu di dalam Al-Qur'an juga memberikan peringatan untuk tetap lebih mengutamakan dan mengejar akhirat dibandingkan dengan dunia, yaitu dalam ayat berikut:

"Barangsiapa menghendaki kehidupan sekarang (duniawi), maka Kami segerakan baginya di dunia itu apa yang kami kehendaki bagi orang yang kami kehendaki dan Kami tentukan baginya neraka jahannam; ia akan memasukinya dalam keadaan tercela dan terusir.
Dan barangsiapa yang menghendaki kehidupan akhirat dan berusaha ke arah itu dengan sungguh-sungguh sedang ia adalah mukmin, maka mereka itu adalah orang-orang yang usahanya dibalasi dengan baik.
Kepada masing-masing golongan baik golongan ini maupun golongan itu Kami berikan bantuan dari kemurahan Rabbmu. Dan kemurahan Rabbmu tidak dapat dihalangi.
Perhatikanlah bagaimana Kami lebihkan sebagian dari mereka atas sebagian (yang lain). Dan pasti kehidupan akhirat lebih tinggi tingkatnya dan lebih besar keutamaannya.
Janganlah kamu adakan ilah yang lain di samping Allah, agar kamu tidak menjadi tercela dan tidak ditinggalkan (Allah)."
(QS.Al-Isra'[17]:18-22)

Nah, jadi sudah jelas ya sobat Yabima. Baik pengejar dunia maupun akhirat akan tetap mendapatkan kemurahan dari Allah, namun posisinya berbeda. Bagi pengejar dunia akan tercela, sedangkan pengejar akhirat dan ia adalah mukmin akan dibalas oleh Allah dengan baik.

Yuk kita terus berusaha jadi pengejar akhirat.

#BumiInsanMadani #Yabima #Foundation #Yayasan #Sosial #Sejahtera #Shadaqah #Infaq #Donasi #DuniaVSAkhirat #PengejarAkhirat #PengejarDunia

BLOG

Idul Adha dan Haji

Qurban vs Anhara

Dunia vs Akhirat

CARI

KATEGORI