BLOG

gambar

Yang Wajib Membayar Zakat Fitrah

Siapa saja yang wajib membayar Zakat Fitrah? Dari Ibnu Umar radliyallahu 'anhu, berkata: فَرَضَ رَسُولُ اَللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – زَكَاةَ اَلْفِطْرِ, صَاعًا مِنْ تَمْرٍ, أَوْ صَاعًا مِنْ شَعِيرٍ: عَلَى اَلْعَبْدِ وَالْحُرِّ, وَالذَّكَرِ, وَالْأُنْثَى, وَالصَّغِيرِ, وَالْكَبِيرِ, مِنَ اَلْمُسْلِمِينَ, وَأَمَرَ بِهَا أَنْ تُؤَدَّى قَبْلَ خُرُوجِ اَلنَّاسِ إِلَى اَلصَّلَاةِ "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mewajibkan zakat fitrah sebanyak satu sha' kurma atau satu sha' gandum, atas budak dan orang merdeka, laki-laki dan perempuan, anak kecil dan orang besar dari kalangan orang Islam. Dan beliau memerintahkan agar ditunaikan sebelum orang-orang pergi menunaikan shalat ('idul Fitri)." (Muttafaq Alaih) Nabi shallallahu 'alaihi wasallam telah menerangkan dalam hadits di atas bahwa zakat fitrah diwajibkan atas semua orang Islam, besar ataupun kecil, laki-laki atau perempuan, dan orang merdeka atau hamba sahaya. Akan tetapi untuk anak kecil ditanggung zakatnya oleh walinya.
LANJUTKAN MEMBACA
gambar

Jangan Sampai Merugi

Waktu adalah salah satu nikmat yang diberikan Allah kepada manusia Begitu pentingnya waktu hingga orang yang menyia-nyiakan waktunya Allah sebut sebagai orang yang rugi Namun ada beberapa tips dari Allah agar manusia bisa terhindar dari kerugian, yaitu beriman kepadaNya disertai dengan amal shaleh, saling menasehati dalam kebenaran, dan salin menasehati dalam kesabaran Itulah tips dari Allah agar kita tidak termasuk ke dalam insan yang rugi Oleh karenanya, gunakan waktu yang kita miliki di dunia ini untuk beramal shaleh sebagai investasi kita untuk kehidupan di akhirat nanti Dan juga, jangan ragu untuk saling mengingatkan dalam ketaatan dan kebenaran, agar kita semua senantiasa berada di jalan yang benar Semangat menebar kebermanfaatan dan amal shaleh di bulan Ramadhan ini...
LANJUTKAN MEMBACA
gambar

Pompa Semangat!!

Di bulan Sya'ban kita sangat menanti-nanti bahkan begitu berharap pada Allah agar dipertemukan dengan bulan Ramadhan, namun tidak sedikit ketika Allah mempertemukan dengan bulan Ramadhan justru lebih banyak mengisinya dengan rebahan dibanding amalan yang mendekatkan pada Yang Maha Menghidupkan. Mari kita lihat sejarah, di zaman Rasulullah SAW. pernah juga lho terjadi peperangan di bulan Ramadhan dimana jumlah kaum Muslimin jauh lebih sedikit daripada jumlah para musuh, namun dengan pertolongan Allah kaum Muslimin dapat mengalahkan para musuh, peperangan apa itu? Yupss perang Badar. Dalam keadaan berpuasa para kaum Muslimin menunjukkan kepahlawanan mereka untuk mengalahkan para musuh. Bagaimana dengan kita? Apa yang akan kita lakukan jika berada di zaman itu? Apakah akan ikut terlibat untuk turut serta pergi ke medan perang atau tetap tinggal di kasur? Apa kabar iman di hati? Mari bersama perangi hawa nafsu kita. Saat berada dalam kelalaian, tanpa sadar kita sedang merusak hubungan dengan Allah. Ingatlah bahwa tidak ada perbuatan kita yang terlewat dari pengawasan-Nya yang sangat ketat. Yuk pompa lagi semangat untuk berbuat amalan-amalan di bulan dilipatgandakannya amalan ini, karena mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah daripada mukmin yang lemah (HR. Muslim). Meski kita tidak berada di zaman Rasulullah SAW. untuk bisa ikut terlibat dalam perang Badar, setidaknya di bulan Ramadhan ini kita dapat memerangi hawa nafsu kita, karena itulah musuh terbesar manusia. Mari persembahkan pada Allah di bulan Ramdhan ini dengan memperbanyak amalan-amalan shalih, sehingga setelah berpisah dengan bulan Ramadhan ini kita tidak menyesal. “Bersemangatlah atas hal-hal yang bermanfaat bagimu. Minta tolonglah pada Allah, jangan engkau lemah.” (HR. Muslim) Yuk segera bersihkan debu-debu malas yang masih hinggap :)
LANJUTKAN MEMBACA