Beberapa waktu yang lalu seorang podcaster ternama membuat podcast yang berjudul 'Tutorial Menjadi G4y di Indo...'. Dalam agama Islam sudah sangat tegas melarang hubungan sesama jenis semacam g4y ini. Hal ini termaktub dalam Al-Quran QS.Hud[11]:70-83 melalui kisah Nabi Luth.

Walaupun pembuat podcast sempat menyatakan ia tidak mendukung kegiatan LGBT melainkan ingin membuka fakta bahwa ada seperti mereka di sekitar kita, namun menyediakan panggung seperti ini sama saja dengan promosi secara nyata. Bahkan di dalam Al-Quran Allah berfirman,

"Dan sungguh, Allah telah menurunkan (ketentuan) bagimu di dalam Kitab (Al-Qur'an) bahwa apabila kamu mendengar ayat-ayat Allah diingkari dan diperolok-olokkan (oleh orang-orang kafir) maka janganlah kamu duduk bersama mereka sebelum mereka memasuki pembicaraan yang lain. Karena (kalau tetap duduk dengan mereka), tentulah kamu serupa dengan mereka. Sungguh, Allah akan mengumpulkan semua orang munafik dan orang kafir di Neraka Jahanam,"
(QS.An-Nisa'[4]:140)

Lalu apa yang perlu umat muslim lakukan saat melihat kemungkaran? Di dalam sebuah hadits, ubah kemungkaran tersebut dengan tangan atau kekuasaan (otoritas). Jika tidak mampu, maka dengan lisan (ajakan). Jika tidak mampu, tolak dengan hati.

Dari Abu Sa'id Al Khudri ra berkata,
"Saya mendengar Rasulullah saw bersabda: Siapa yang melihat kemungkaran maka ubahlah dengan tangannya, jika tidak mampu maka ubahlah dengan lisannya, jika tidak mampu maka (tolaklah) dengan hatinya dan hal tersebut adalah selemah-lemahnya iman."
(HR.Muslim)

#BumiInsanMadani #Yabima #Foundation #Madani #Zakat #Infaq #Shadaqah #TetapBeriman

Syawal berasal dari kata syala yang berarti naik atau meninggi. Pada bulan Syawal ini, kedudukan dan derajat kaum Muslimin meninggi di sisi Allah Swt., karena telah melewati bulan ujian dan ibadah selama Ramadhan. Syawal juga merupakan bulan pembuktian nilai-nilai taqwa, artinya ajang untuk membuktikan umat Islam mampu mempertahankan dan meningkatkan keimanannya, tidak hanya sewaktu Ramadhan saja.

Terdapat beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi di bulan Syawal. Peristiwa ini memiliki pengaruh penting dalam peradaban Islam serta kehidupan Rasulullah SAW.

Pertama adalah Perang Uhud yang pecah pada 15 Syawal tahun 3 H. Pada perang ini, 700 pasukan Muslim berhadapan dengan 3.000 pasukan musyrik. Awalnya Islam sempat mendominasi jalannya pertempuran, namun keadaan berbalik karena pasukan pemanah di bukit lengah akibat harta benda pasukan musyrik.

Kedua adalah Perang Khandaq yang berlangsung di bulan Syawal tahun 5 H. Pada perang ini, digunakan strategi dari seorang Persia-Muslim yaitu Salman al Farisi untuk membuat parit yang dalam dan lebar guna menghalau musuh. Hasilnya adalah pasukan musyrik mengalami kekalahan karena diterjang angin puyuh setelah menunggu lama di luar parit.

Ketiga adalah Perang Hunain yang terjadi di bulan Syawal tahun 8 H. Kaum Muslimin berhadapan dengan suku Hawazin dan Tsaqif setelah peristiwa Fathul Mekkah. Kaum Muslim menang pada perang ini.

Peristiwa lainnya ada pernikahan Nabi Muhammad saw. dengan Ummu Salamah tahun 2 H pasca Perang Badar. Sebelumnya, Rasulullah saw menikahi Aisyah ra. pada bulan yang sama tahun 10 kenabian.

Kejadian lainnya yang patut dicatat adalah kelahiran Imam Bukhari pada Syawal 194 H. Sepanjang hidupnya, beliau sangat berjasa dalam mengumpulkan hadits Nabi Muhammad saw.

Syawal memang istimewa. Mari kita jangan melewatkannya begitu saja. Tetap lakukan amalan sunnah, tetap bertadarus, dan yang paling utama menambah puasa dengan 6 hari Puasa Syawal.

#BumiInsanMadani #Yabima #Foundation #Madani #Zakat #Infaq #Shadaqah #Syawal #KeutamaanSyawal #PuasaSyawal

Ramadhan sudah kita lalui, semoga segala amalan kita diterima Allah SWT, aamiin yra 🤲

Setelah shaum Ramadhan, masih ada puasa yang bisa kita lakukan sesuai dg sunnah Rasulullah. Walaupun hukumnya sunat, tapi ganjaran yang Allah berikan tetap menarik. Dari Abu Ayyub Al-Anshary ra, Rasulullah SAW bersabda:

"Siapa yang melakukan puasa Ramadhan lantas ia ikutkan dengan puasa enam hari di bulan Syawal, maka itu seperti berpuasa setahun penuh."
(HR Muslim, no 1164)

Puasa ini dikenal dengan Puasa Syawal. Dilakukan sebanyak 6 hari dan tidak perlu berurutan asalkan masih di bulan Syawal. Puasa 6 hari ini layaknya puasa setahun penuh, masyaa Allah.

Namun bagi yang masih memiliki hutang puasa dan perlu menggantinya (qadha), maka ia perlu puasa qadha dulu. Hal ini dikarenakan pada hadits di atas terdapat kalimat 'siapa yang melakukan puasa Ramadhan lantas ia ikutkan...', yang berarti bahwa puasa Ramadhan harus dituntaskan terlebih dahulu.

#BumiInsanMadani #Yabima #Foundation #Madani #Zakat #Infaq #Shadaqah #PuasaSyawal #PuasaQadha

BLOG

Broadcast Keburukan

Peristiwa Bersejarah di Bulan Syawal

Puasa Syawal

CARI

KATEGORI