BLOG

gambar

Benih yang Berlipat Ganda

Harta yang kita miliki sejatinya hanyalah titipan dari Allah. Kita memiliki kebebasan mau digunakan untuk apa harta yang dimiliki itu Namun, alangkah beruntungnya jika harta tersebut digunakan di jalan Allah, untuk berinfaq, bershadaqah atau berzakat misalnya Untuk membantu orang lain yang sedang membutuhkan, untuk saling berbagi dalam kebaikan Dengan begitu harta yang dimiliki akan semakin bermanfaat baik untuk diri sendiri maupun orang lain Apalagi jika semua itu dilakukan dengan niat hanya untuk mendapat ridha Allah ta'ala Karena Allah memberikan keutamaan bagi orang yang menggunakan hartanya di jalan Allah dengan niat untuk mendapat ridha Allah Keutamaan tersebut diibaratkan ketika seseorang menanam benih, maka dari benih itu Allah akan tumbuhkan tujuh bulir, dan pada tiap bulir Allah tumbuhkan seratus biji Begitulah keutamaan orang yang menggunakan hartanya di jalan Allah, maka Allah akan melipat gandakan harta nya tersebut, dan menambah keberkahan pada hartanya Mari kita berikan infaq, zakat, dan shadaqoh terbaik kita di bulan Ramadhan ini.
LANJUTKAN MEMBACA
gambar

Bermuhasabahlah, Agar Tidak Termasuk yang Celaka

"Celakalah seorang hamba yang mendapati bulan Ramadhan, tetapi sampai Ramadhan berakhir ia masih belum mendapat ampunan Allah." (HR. Bukhari) Astaghfirullah, dipertanyakanlah selama Ramadhan ia melakukan amalan-amalan yang mendatangkan ridha/ampunan Allah atau justru malah mengundang murka-Nya? Padahal bulan Ramadhan adalah bulan dimana pintu ampunan Allah terbuka lebar, sungguh sebuah kerugian besar jika dosa-dosa masih belum diampuni-Nya. Tidak menutup kemungkinan bahwa seorang yang celaka tersebut tidak memaknai bulan Ramadhan dengan keimanan, bahkan tidak menutup kemungkinan pula dalam menyambut bulan Ramadhan pun sudah tumbuh bibit-bibit malas. Ajaklah hati kita untuk merenungkan hadits di atas. Ini menjadi reminder bagi kita, agar di bulan Ramadhan ini kita tidak menyia-nyiakan untuk berfastabiqul khairat di jalan Allah sehingga ridha dan ampunan-Nya dapat kita raih. Kita mengetahui bersama, bahwasannya kita sebagai manusia tidak luput dari salah dan dosa, siksa/azabpun menjadi balasannya. Maka sebuah harapan besar ampunan Allah kita dapatkan sehingga kita tidak termasuk orang-orang yang 'celaka' dan merugi di bulan Ramadhan. Oleh sebab itu, sebelum kita dipisahkan dengan bulan penuh keberkahan ini, ada baiknya kita bermuhasabah diri. Sudahkah kita memaknai bulan Ramadhan ini seperti Rasulullah dan para sahabat maknai? Mari kita perbanyak beristighfar sebagai salah satu usaha kita meraih ampuanan-Nya. Semoga Allah mengistiqomahkan kita dan menguatkan kesabaran kita untuk berfastabiqul khairat di bulan Ramadhan ini, sehingga ridha dan ampunan-Nya bisa kita dapatkan, pun ketaqwaan menjadi gelar kita. Aamiin ya Allah..
LANJUTKAN MEMBACA
gambar

Hikmah Pensyariatan Zakat Fitrah

Apa hikmah yang akan kita dapat jika kita membayar zakat fitrah? Pensyariatan zakat fitrah adalah sebagai wujud kasih sayang kepada orang-orang fakir agar mereka bisa turut serta berbahagia bersama umat Islam lainnya untuk merayakan hari raya Idul Fitri. Pada sisi lain, zakat fitrah juga dimaksudkan untuk membersihkan dan mensucikan diri orang yang mengeluarkannya dari segala macam bentuk dosa dan perbuatan keji. Dalam sebuah riwayat, Ibnu Abbas menuturkan : Dari sahabat Ibnu Abbas RA, Rasulullah SAW mewajibkan zakat fitri sebagai penyucian bagi orang yang berpuasa dari ucapan sia-sia dan ucapan keji, dan sebagai sarana memberikan makanan bagi orang miskin. Siapa saja yang membayarnya sebelum shalat Id, maka ia adalah zakat yang diterima. Tetapi siapa saja yang membayarnya setelah shalat Id, maka ia terhidup sedekah sunnah biasa,” (HR Abu Dawud dan Ibnu Majah).
LANJUTKAN MEMBACA