BLOG

gambar

Apa Hukum Zakat Fitrah?

Zakat fitrah merupakan zakat wajib yang harus ditunaikan karena tidak lagi berpuasa dari bulan ramadhan. Hukum zakat fitrah adalah wajib bagi setiap muslim, baik besar maupun kecil, laki-laki maupun perempuan, orang merdeka maupu hamba sahaya. Hal ini berdasarkan hadist yang diriwayatkan oleh dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mewajibkan zakat fithri dengan satu sho’ kurma atau satu sho’ gandum bagi hamba dan yang merdeka, bagi laki-laki dan perempuan, bagi anak-anak dan orang dewasa dari kaum muslimin. Beliau memerintahkan agar zakat tersebut ditunaikan sebelum manusia berangkat menuju shalat ‘ied.” Muttafaqun ‘alaih. (HR. Bukhari dan Muslim).
LANJUTKAN MEMBACA
gambar

Sudahkah Berbuat Baik Hari Ini?

“Maka barangsiapa mengerjakan kebaikan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar zarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula” (QS. Az Zalzalah: 7-8). Allah tidak akan menyia-nyiakan amal perbuatan setiap hamba Nya. Jadi jangan ragu untuk melakukan kebaikan, sekalipun itu hanya perbuatan kecil seperti memberikan senyum kepada saudara, atau memperbanyak tilawah sekalipun hanya satu ayat, karena kebaikan itu akan Allah balas dengan kebaikan pula. Apalagi di bulan Ramadhan ini Allah "mengobral" pahala bagi hamba-Nya. Maka jadikan bulan Ramadhan ini sebagai momen untuk menjadi pribadi yang lebih (atau semakin) baik, dengan mendekatkan diri kepada Allah, menambah ketaatan dan membiasakan berbuat baik. Karena sekecil apapun kebaikan yang dilakukan, akan Allah beri balasan. Serta jadikan bulan Ramadhan ini sebagai sarana untuk membiasakan diri meninggalkan kemungkaran/keburukan. Karena sekecil apapun keburukan yang dilakukan, akan Allah balas pula.
LANJUTKAN MEMBACA
gambar

Bulan Ramadhan, Bulan diturunkannya Al-Quran

Apa yang terbesit dalam pikiran teman-teman ketika mendengar kata Ramadhan? Banyak ya, salah satunya ialah penyebutan lain bulan Ramadhan itu sendiri, tentu tidak asing lagi, penyebutan di kalangan masyarakat luas, mayoritas menyebutnya dengan bulan puasa. Selain itu, ketika mendengar kata 'Ramadhan', ada juga sebagian menyebutnya dengan bulan diturunkannya kitab mulia umat Islam, yaitu Al-Qur'an, namun sayangnya hanya sedikit yang teringat akan hal ini. Di dalam Al-Qur'an, Allah SWT. berfirman, "Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil). Karena itu, barang siapa di antara kamu ada di bulan itu, maka berpuasalah...." (QS. Al-Baqarah, ayat 185) Kalau kita sering bilang ini adalah bulan puasa, mungkin yang terpatri dalam benak bahwa ini merupakan bulan dimana kita hanya menahan lapar dahaga saja, padahal lebih dari itu, kita jadi teringat kembali bahwa menahan untuk berbuat segala yang dilarang-Nya tidak kalah penting untuk ditahan. Pun lebih baik kita tanamkan pada diri bahwa ini adalah bulan Ramadhan bulan turunnya Al-Qur'an. Minimal kita punya target hatam baca Al-Qur'an atau nambah hafalan, serta perbaiki amalan wajib lalu perbanyak amalan sunah. Karena dengan memasuki bulan Ramadhan sejatinya agar kita kembali pada Al-Qur'an, sehingga kita bisa mendidik diri ini menjadi pribadi yang Qur'ani dan bertaqwa pada Allah. Maka dari itu, nampaknya penyebutan 'bulan puasa' perlu kita ganti dengan 'bulan Al-Qur'an'. Setuju? Yuk berani hijrah!
LANJUTKAN MEMBACA