BLOG

Setiap dari kita memiliki urusan dan kesibukannya masing-masing. Namun, adakalanya pula kita memiliki waktu luang sehingga menjadi bingung harus melakukan atau bertindak apa. Islam mengatur dengan indah bagaimana seorang mukmin berakhlak terhadap dirinya dan sesama muslim lainnya. Termasuk bagaimana mengisi waktu sehingga dapat menjadi kebaikan baik bagi kehidupan di dunia maupun kehidupan akhiratnya. Hidup ini Allah ciptakan sebagai cobaan untuk manusia, sebagaimana ayat berikut. "Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan. Dan kamu akan dikembalikan hanya kepada Kami." (QS.Al-Anbiya[21]:35) Agar hidup kita baik di dunia, maka salah satu yang bisa kita lakukan adalah meninggalkan hal-hal yang tidak bermanfaat, sebagaimana Hadits berikut ini: "Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah SAW bersabda, 'Di antara tanda sempurnanya Islam seseorang adalah ia meninggalkan hal-hal yang tidak bermanfaat.'" (Hadist ini hasan, diriwayatkan oleh Tirmidzi dan lainnya) Karena itu, apa saja ide-ide aktivitas yang bernilai tinggi sehingga menjadi kebaikan saat mengisi waktu luang?

"Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari Kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, dan nabi-nabi..." (QS.Al-Baqarah[2]:177) Kebaikan tidak akan tercapai kecuali dengan cara merealisasikan iman kepada hari Akhir. Karena itu iman kepada hari Akhir memiliki pengaruh yang besar terhadap diri manusia, yaitu akan menambah keimanan dan ketakwaan seseorang, sebagaimana firman Allah SWT. "Alif Laam Miim. Kitab (Al-Qur'an) ini tidak ada keraguan di dalamnya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa, (yaitu) mereka yang beriman kepada yang gaib, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan sebagian rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka, dan mereka yang beriman kepada kitab (Al-Qur'an) yang telah diturunkan kepadamu dan kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat. Mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Rabb mereka, dan merekalah orang-orang yang beruntung." (QS.Al-Baqarah[2]:1-5) Allah telah membantu para hambaNya untuk beriman kepada hari Akhir, yaitu dengan memberitahukan tanda-tanda yang mendahului kedatangannya (alamatus sa'ah), baik yang sudah terjadi maupun yang akan terjadi. Tanda-tanda yang sudah terjadi yang berarti telah dirasakan oleh umat manusia bisa menjadi penambah keimanan dan keyakinan serta mendorong manusia untuk beramal shalih dan menjauhi hal-hal yang mungkar. Permasalahan tanda-tanda Kiamat ini sengaja diangkat untuk mengingatkan kita umat Islam. Apa saja tanda-tanda hari Kiamat yang sudah terjadi?

Secara umum, umat muslim mengetahui bahwa hanya Allah Maha pemberi rezeki dalam kehidupannya. Hanya saja, pada kondisi tertentu seringkali manusia merasakan apa yang diperolehnya tak cukup hingga pikirannya mencari berbagai penyebab rezeki seret. Pada dasarnya, kaidah yang mengatur seret atau tidaknya rezeki terdapat dalam konsep Islam. Permasalahannya disini tidak hanya untuk mengetahui penyebab seretnya rezeki, namun lebih dari itu memahami dan menyadarinya adalah titik penting untuk mengatasi permasalahan tersebut. Sebelum membahas mengenai penyebab rezeki seret, alangkah pentingnya memahami konsep atau kaidah umum terkait rezeki serta berbagai penyebab rezeki seret bagi umat manusia. Dalam Islam, dosa dan maksiat sangat berkorelasi dengan rezeki yang diberikan Allah kepada seorang hamba. Dimana semakin bertakwa seorang hamba, maka Allah akan semakin melimpahkan berkah-Nya. Hal ini telah ditegaskan dalam QS.Al-A'raf[7]:96 yang berbunyi: "Jikalau penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka keberkahan dari langit dan bumi." Jadi, apa saja penyebab rezeki seret?