BLOG

gambar

Zikir Melewati Jalan Mendaki dan Menurun

28 Mei 2021
Seperti yang kita tahu bahwa hendak bepergian sebaiknya mengawali dengan berdoa kepada Allah Swt. Tujuannya supaya diberi keselamatan mulai dari berangkat, hingga nanti tiba di tempat tujuan. Sebab tanpa ridho dan kuasa Allah Ta'ala, mustahil kebaikan akan menyertai. Saat menaiki kendaraan hendaknya membaca doa: سُبْحَانَ الَّذِي سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِينَ . وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُونَ "Maha Suci Allah yang telah menundukkan kendaraan ini bagi kami padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya, dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Tuhan kami." Dan tahukah teman-teman ketika kita melakukan perjalanan dan melewati jalanan mendaki serta menurun ada zikir yang dapat dibaca kaum Muslimin. Berikut zikir yang sunah untuk dilafazkan: قال جابر رضي الله عنه : كُنَّاإِذَاصَعَدْنَاكَبَّرْنَا،وَإِذَانَزَلْنَاسَبَّحْنَا Dari Jabir Radhiyallahu anhu mengatakan: "Apabila kami melewati jalanan naik, kami membaca takbir: اللهُ أَكْبَرُ Allahu akbar 'Allah Maha Besar' dan apabila kami melewati turunan, kami membaca tasbih: سُبْحَانَ اللهِ Subhanallah 'Maha Suci Allah'." (HR Al-Bukhari Nomor 2993; Fathul Bari VI/135) Selanjutnya ketika hendak pulang, umat Islam disunahkan membaca doa: آيبونَ تائبونَ عابدون، لربِّنا حامدون Aayibuuna taa-ibuuna ‘aabiduuna lirobbinaa haamiduuna Artinya: "Kami kembali dalam keadaan bertaubat dan menyembah kepada Rabb kami, dan memuji-Nya." (HR Muslim Nomor 1342)
LANJUTKAN MEMBACA
gambar

Fenomena Gerhana Bulan

27 Mei 2021
"Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan siang terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berakal." (QS. Ali 'Imran 3: Ayat 190) Pada tanggal 26 Mei 2021 bulan mencapai fase purnama pada pukul 18.14 WIB. Hal ini berarti saat purnama, bulan masih berada dekat dengan jarak bumi. Peristiwa inilah yang kita kenal dengan Supermoon atau Bulan Super, lebih tepatnya Bulan Purnama Perigee. Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‎إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ ، لاَ يَنْخَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلاَ لِحَيَاتِهِ ، فَإِذَا رَأَيْتُمْ ذَلِكَ فَادْعُوا اللَّهَ وَكَبِّرُوا ، وَصَلُّوا وَتَصَدَّقُوا “Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda di antara tanda-tanda kekuasaan Allah. Gerhana ini tidak terjadi karena kematian seseorang atau lahirnya seseorang. Jika melihat hal tersebut maka berdo’alah kepada Allah, bertakbirlah, kerjakanlah shalat dan bersedekahlah.” (HR. Bukhari no. 1044)
LANJUTKAN MEMBACA
gambar

Sunnah-Sunnah Bulan Syawal

25 Mei 2021
Beberapa sunnah-sunnah bulan Syawal yg dianjurkan utk dilakukan yaitu: 1. Berpuasa di Bulan Syawal Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang berpuasa Ramadan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh.” (HR. Muslim) 2. Itikaf di Bulan Syawal Itikaf biasanya dilaksanakan pada minggu terakhir bulan Ramadhan. Kebanyakan itikaf dilakukan pada malam hari, dan benar-benar tidak sambil dengan melakukan kegiatan lainnya kecuali makan dan ke kamar mandi. Namun apabila kira tidak sempat melakukan itikaf pada akhir bulan Ramadan, kita bisa menggantinya pada bulan Syawal. Itikaf atau berdiam diri di masjid adalah salah satu amalan penting yang bisa dilakukan pada bulan Syawal. Itikaf di mesjid biasanya diisi dengan kegiatan-kegiatan seperti membaca al-quran, berdzikir, sholat wajib dan sunnah dan sebagainya. Itikaf sendiri merupakan upaya dari seorang hamba untuk mendekatkan diri kepada tuhannya. 3. Melaksanakan Pernikahan di Bulan Syawal Melaksanakan upacara pernikahan adalah salah satu keistimewaan bulan Syawal. Bagi yang sudah memiliki rencana dan persiapan untuk menikah dan masih bingung untuk menentukan tanggal dan waktunya, bulan Syawal adalah pilihan yang tepat dan bijak. 4. Tingkatkan Silaturahmi Aktivitas silaturahmi sangat erat kaitannya dengan bulan Syawal. Karena bulan Syawal adalah bulan penuh berkah dan ampunan dari Allah SWT. Maka sudah sepantasnya pula bagi hamba-hambanya untuk saling memaafkan antara satu dengan yang lainnya. 5. Menjaga Salat Malam & Ibadah Sunnah Lainnya Ketika bulan Ramadan, umat muslim telah terbiasa melaksanakan ibadah wajib dan sunnah dengan tepat waktu dan hati yang ikhlas. Salah satunya adalah salat malam. Hal ini tentu sebaiknya tidak berhenti sampai akhir Ramadan saja. Justru dengan adanya bulan Ramadan, kita dibiasakan untuk mengamalkan ibadah-ibadah yang sebelumnya susah untuk kita laksanakan di bulan-bulan lain.
LANJUTKAN MEMBACA