Pasti kita pernah mengalami mati lampu. Saat bersama keluarga, sedang belajar, atau bekerja, tiba-tiba penglihatan kita mndadak gelap. “Waduh, mati lagi!”, begitu biasanya kita berucap ketika hal itu terjadi, sebagai ungkapan suatu hal yg tidak nyaman sedang terjadi. Aktivitas kita terpaksa terhenti, karena memang banyak kegiatan kita yang bergantung pada cahaya. Kalau dipaksakan, malah lebih bahaya. Kita menunggu lampu menyala lagi, dan melanjutkan kegiatan kita.
Tapi ternyata ketika kita menunggu lampu menyala, sesuatu yg menarik terjadi: mata kita mulai terbiasa dgn gelap dan dapat dengan samar melihat sekeliling kita. Tentunya tidak sejelas ketika lampu menyala, dan jarak pandangnya pun sangat terbatas. Manusia memang diciptakan memiliki kemampuan adaptasi yang mengagumkan! Satu hal yang terjadi pada situasi ini adalah: kita sudah terbiasa dengan kondisi gelap. Ketidaknyamanan yang muncul di awal tadi sudah tidak begitu terasa, dan mulai terbiasa dengan jarak pandang yang pendek, dan memaklumi keadaan ketika kaki kita terantuk meja sana-sini, atau kita tidak sengaja menginjak kaki orang lain di samping kita. Kondisi gelap ini menjadikan wajar berbagai kesalahan, padahal kesalahan-kesalahan tersebut sebenarnya tidak perlu terjadi.
Melihat kondisi yang serba tak tentu saat ini, apakah saat ini kita sedang “mati lampu”? Lebih parahnya, apakah kita sedang merasa nyaman dengan kegelapan ini?
Allah mengibaratkan Islam sebagai cahaya. Dengan adanya cahaya, jelaslah terlihat mana yang benar dan salah. Pandangan pun bisa melihat lebih jauh hingga ke akhirat. Dlm kondisi mati lampu, ada orang-orang yang berusaha memperbaiki gardu, mengecek sambungan listriknya, menyuplai kabel, dan teknisi yang terorganisasi agar terselenggaranya cahaya di rumah kita. Selagi mereka memperbaiki, ada yang berusaha menyalakan lilin, mencari lampu darurat, dan sumber penerangan lain.
Sebentar lagi lampu akan menyala kembali, tidak tahu tepatnya kapan, dengan atau tanpa keikutsertaan kita. Peran kita saat ini adalah sebuah pilihan, sebagai orang yang berusaha mengadakan cahaya, orang yang menunggu saja dalam gelap, atau bahkan orang yang tidak mau lampu menyala lagi? Karena takut ketahuan perbuatan kita selama kegelapan. Wallahualam..
----------------
Follow @bumiinsanmadani
Mewujudkan Umat Islam Indonesia Madani
https://linktr.ee/bumiinsanmadani
bumiinsanmadani.org
085314086240
#Ramadhan #BumiInsanMadani #Yabima
#Foundation #Yayasan #Sosial #Sejahtera #Shadaqah #Infaq #Zakat #Donasi