8+2 Pendidikan Rasulullah kepada Anak Perempuan

25 Oktober 2022
gambar

Pada dasarnya, memiliki anak perempuan atau laki-laki itu sama saja. Semuanya adalah karunia dari Allah SWT dan masing-masing mempunyai kelebihan tersendiri. Anak perempuan bisa menjadi anugerah terindah dan bisa menjadi penolong bagi orang tuanya sesuai hadits berikut:
"Barang siapa diuji dengan sesuatu dari anak-anak perempuannya, lalu dia berbuat baik kepada mereka, kelak mereka akan menjadi penghalang dari api neraka."
(HR.Al-Bukhari dan Muslim)

Ketika perempuan sudah menikah dan menjadi ibu, maka surga di bawah telapak kakinya. Namun demikian, rasul juga mengatakan bahwa penduduk neraka terbanyak adalah perempuan sebab memang sifat perempuan yang mudah terjerumus ke dalam hal-hal buruk. Untuk menghasilkan generasi perempuan yang sholehah, hendaklah orang tua mendidik anak-anak perempuannya dengan benar sesuai syariat agama.

Pendidikan paling pertama dan juga paling dasar untuk para anak perempuan adalah mengajarkan ilmu Tauhid (konsep ketuhanan). Bahwa Allah itu Tuhan yang menciptakan manusia, dan Allah itu Maha Esa. Ajarkan anak untuk mengucapkan Lailaha illaallah serta kalimat lainnya dengan sering mengulangnya. Dari Ibn Abbas, Rasullullah SAW bersabda:
"Bukalah lidah anak-anak kalian pertama kali dengan kalimat 'Lailaha-illaallah'. Dan saat mereka hendak meninggal dunia maka bacakanlah, 'Lailaha-illallah'. Sesungguhnya barangsiapa awal dan akhir pembicaraannya 'Lailah-illallah', kemudian ia hidup selama seribu tahun, maka dosa apa pun, tidak akan ditanyakan kepadanya."
(Sya’bul Iman)

Selain itu ajarkan juga doa-doa harian, seperti doa sebelum dan sesudah makan, doa tidur, doa bercermin, doa keluar rumah, masuk kamar mandi dsb.

Yuk simak pendidikan Rasulullah lainnya kepada anak perempuan

1. Mengajarkan ilmu agama (Solat, Puasa, Mengaji)
Jangan menunggu dewasa untuk belajar agama. Sebaiknya kita mengajarkan ilmu agama kepada anak-anak semenjak dini.
"Perintahlah anak-anak kalian untuk shalat ketika mereka berusia tujuh tahun dan pukullah mereka jika enggan melakukannya pada usia sepuluh tahun, dan pisahkanlah tempat tidur mereka."
(HR.Ahmad)

"Kami menyuruh puasa anak-anak kami. Kami buatkan untuk mereka mainan dari perca. Jika mereka menangis karena lapar, kami berikan mainan itu kepadanya hingga tiba waktu berbuka."
(HR.Al-Bukhari dan Muslim)


2. Mengajarkan berperilaku sopan dan berbakti pada orang tua
Diriwayatkan oleh Aisyah ra: "Aku tidak pernah melihat seseorang yang lebih mirip dengan Nabi SAW dalam cara bicara maupun duduk daripada Fatimah."
Aisyah berkata lagi, "Biasanya apabila Nabi SAW melihat Fatimah datang, beliau mengucapkan selamat datang padanya, lalu berdiri menyambutnya dan menciumnya, kemudian beliau menggamit tangannya hingga beliau dudukkan Fatimah di tempat duduk beliau. Begitu pula apabila Nabi SAW datang padanya, maka Fatimah mengucapkan selamat datang pada beliau, kemudian berdiri menyambutnya, menggandeng tangannya, lalu menciumnya."
(Dishahihkan oleh Asy-Syaikh Al-Albani dalam Shahih Al-Adabul Mufrad no. 725)


3. Mengajarkan akhlak mulia
Rasulullah SAW merupakan manusia yang memiliki akhlak paling terpuji. Dan tetunya menjadi tuntunan atau contoh bagi umat islam. Rasul juga kerapkali mengajarkan kepada anak-anaknya tentang cara berperilaku yang baik kepada sesama manusia. Biasanya hal ini diajarkan oleh rasul lewat kisah-kisah nabi dan penyampaian ayat-ayat Al-Quran.

Rasulullah SAW bersabda:
"Sesungguhnya aku diutus hanya untuk menyempurnakan kemuliaan akhlak."


4. Mengajarkan cara pergaulan dan adab-adab yang baik
Seorang anak perempuan harus diberikan bekal pendidikan tentang tata cara bergaul semenjak kecil seperti batasan-batasan bergaul dengan lelaki, mengajari anak perempuan untuk tidur terpisah dengan anak laki-laki semenjak usia si anak mencapai 10 tahun, dan penjelasan tentang pentingnya perempuan untuk menjaga pandangannya, dan berpenampilan agar tidak menyerupai laki-laki.


5. Mengajarkan tata cara berpakaian yang islami (menutup aurat)
Diriwayatkan dari Aisyah ra: bahwa Asma’ binti Abi Bakar menemui Rasulullah SAW dengan kondisi ia berpakaian pendek, maka berpalinglah Rasulullah SAW seraya berkata,
"Wahai Asma', sesungguhnya wanita, apabila telah baligh, tidak pantas terlihat kecuali ini dan ini (beliau menunjuk wajah dan kedua telapak tangannya)."
(HR.Abu Daud)

"Wahai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang Mukmin hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
(Q.S.Al-Ahzab[33]:59)


6. Mengajarkan pekerjaan rumah tangga
Sejatinya kodrat setiap perempuan saat dewasa adalah menjadi seorang istri. Dan istri yang baik adalah mereka yang mampu menjalankan pekerjaan rumah tangga, seperti memasak, merawat anak, membersihkan rumah dan sejenisnya. Maka itu, semenjak kecil anak harus dibiasakan dengan pekerjaan rumah. Sedikit demi sedikit, seperti mulai mengajarinya menyapu lantai. Dengan demikian, saat ia telah dipinang oleh laki-laki, ia siap menjalani kewajibannya.


7. Memberikan pendidikan umum dan pemahaman tentang fiqih wanita
Menganyomi dapat diartikan memberikan pendidikan yang layak, baik itu pendidikan agama ataupun umum (seperti ilmu bahasa, matematika, sains, atau sosial). Walaupun pada akhirnya seorang perempuan 'bekerja' di dapur atau menjadi ibu rumah tangga, tapi perempuan juga berhak memperoleh pendidikan bagus. Sebab perempuan adalah tiang-nya negara.


"Barangsiapa yang mengayomi dua anak perempuan hingga dewasa. Maka ia akan datang pada hari kiamat bersamaku." Kemudian Anas bin Malik berkata: "Nabi menggabungkan jari-jari jemari beliau."
(HR.Muslim 2631)


8. Bersikap lemah lembut kepada anak perempuan
Rasulullah juga memberikan contoh kepada kita untuk bersikap lemah lembut kepada anak-anak perempuan. Tidak apa-apa membiarkan anak bermain boneka atau mainan lainnya di dalam rumah, selama itu tidak menyalahi syariat agama. Beliau juga sering menggendong anak perempuannya, mengusap kepalanya, memanggilnya dengan lembut, dan medoakan mereka. Janganlah berbuat kasar kepada anak perempuan, terlebih lagi memukulnya. Perbuatan tersebut hanya akan membuat anak semakin membangkak. Jika memang anak melakukan kesalahan sebaiknya berikan nasehat secara baik-baik.

Sumber : https://dalamislam.com/info-islami/cara-rasullullah-mendidik-anak-perempuan

#PendidikanIslam #MendidikAnakPerempuan #yukdonasi #kelaparan #kemiskinan #bantuan #kesehatan #donasipeduli #donasisosial #donasikemanusiaan #donasimakanan #pendidikan #berbagirezeki #kemiskinanindonesia #donasikesehatan #donasipendidikan #donasifasilitasumum #donasibencanaalam #Yabima #bumiinsanmadani #sosial #sejahtera #shadaqah #infaq #zakat