Banyak yang berkata isra miraj adalah bentuk "hadiah" yang Allah berikan kepada Rasulullah SAW ketika dilanda kesedihan setelah pamannya Abu Thalib dan istri tercintanya Khadijah RA dipanggil Allah SWT, tapi apakah benar demikian?
Jika kita lihat sunnahnya, kondisi umat Islam saat itu dilanda krisis kemandirian luar biasa setelah boikot Syiib. Secara keamanan, Islam masih bergantung pada perlindungan Bani Hasyim yang dipimpin Abu Thalib, dan secara ekonomi Islam masih bergantung pada harta pribadi Khadijah RA sebagai sumber perjuangan.
Ketika Allah mewafatkan mereka, berarti ada kondisi yang ingin Allah ubah mengenai kebergantungan tersebut. "Allahu somad" hanya kepada-Ku seharusnya tempat bergantung. Agar bisa seperti itu, Allah memberikan oleh-oleh yang sangat berharga dari Isra Miraj; Shalat.
Shalat bukan hanya sekedar ritual. Shalat adalah perlambangan dari keteraturan berorganisasi/bernegara. Ada pemimpinnya, ada umatnya, ada tempatnya ada aturan mainnya. Perintah shalat 5 waktu bisa diartikan juga perapihan saf organisasi/pembagian tugas-tugas.
Dari Isra Miraj, Rasulullah membangun kemandirian ekonomi dan keamanan dengan mencari tempat hijrah yang cocok, Madinah.
Madinah (Yastrib) adalah tempat yang mata pencaharian masyarakatnya bertani, tdk spt Makkah yg mata pencahariannya berdagang. Makanya jika Madinah dilockdown/ boikot seharusnya masih bisa survive, dan ini dibuktikan ketika lockdown perang Khandak. Secara keamanan pun ketika Rasulullah SAW hijrah ke Madinah, langsung dibentuk tentara pertama yg langsung diuji dengan perang Badar.
Jadi apakah shalatmu hanya ritual saja?
----------------
Follow @bumiinsanmadani
Mewujudkan Umat Islam Indonesia Madani
https://linktr.ee/bumiinsanmadani
bumiinsanmadani.org
085314086240
#isramiraj #BumiInsanMadani #Yabima
#Foundation #Yayasan #Sosial #Sejahtera #Shadaqah #Infaq #Zakat #Donasi