Merayakan Isra' Mi'raj 1443 H

28 Februari 2022
gambar

[Hikmah Peristiwa Isra' Mi'raj]

Usai Rasulullah mendapatkan perjalanan Isra' Mi'raj dari Allah, diriwayatkan bahwa pada pagi harinya Rasulullah sengaja duduk di Masjidil Haram agar dapat menceritakan peristiwa tersebut kepada orang ramai. Apakah diterima atau tidak itu bukanlah urusan beliau.

Dan benar saja setelah Rasulullah menceritakan peristiwa tersebut, banyak yang tidak percaya termasuk para pembesar Mekkah apalagi Abu Jahal. Secara logika manusia, memang sangat sulit menerima cerita ada perjalanan dari Masjidil Haram ke Baitul Maqdis hanya semalam saja, padahal biasanya perlu waktu 2 bulan untuk pulang pergi kesana dengan unta paling cepat sekalipun. Abu Jahal dengan congkak dan sombongnya ingin mempermalukan Nabi, ia sampai mendatangi Abu Bakar dan menceritakan langsung berharap Abu Bakar tidak percaya juga. Tapi ternyata, Abu Bakar dengan sangat mantapnya mempercayai apapun yang dialami Nabi!!!

Disinilah ujian keimanan bagi semua manusia, baik bagi yang sudah beriman, belum beriman, maupun yang memang dasarnya ingkar. Respon terbaik adalah yang diperlihatkan oleh Abu Bakar, yaitu percaya pada apapun yang ada pada utusan Allah SWT sekalipun tidak masuk pada logika manusia. Sejak saat itu Abu Bakar digelari Ash-Shiddiq, yakni seorang yang membenarkan.

Sudah sejauh mana kita shiddiq (membenarkan) konsep Allah?

"Mahasuci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidilharam ke Masjidilaqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat."
(QS.Al-Isra'[17]:1)

#BumiInsanMadani #Yabima #Foundation #Sosial #Sejahtera #Madani #Zakat #Infaq #Shadaqah #Donasi #IsraMiraj