Keutamaan Surat Al-Ikhlas

11 Juni 2021
gambar
“Katakanlah, “Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah tempat meminta segala sesuatu. (Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia.” (QS. Al-Ikhlas: 1-4)

Berikut beberapa keutamaan ketika membaca surat Al-Ikhlas, yaitu:

1. Allah swt menyukainya
Imam al-Bukhari meriwayatkan dari Aisyah ra, bahwa Nabi saw pernah mengutus seseorang dalam suatu peperangan dan dia membacakan Al-Quran untuk para Sahabatnya dalam shalat mereka, lalu dia menutupnya dengan surat Al-Ikhlas. Ketika mereka kembali, mereka menceritakan hal itu kepada Nabi saw, maka beliau berkata: “Tanyakan kepadanya, untuk apa dia melakukan hal tersebut.” Kemudian mereka pun bertanya kepadanya, lalu dia menjawab: “Karena ia merupakan sifat ar-Rahmaan, sedang aku lebih suka membacanya.” Maka Nabi saw bersabda: “Beritahukan kepadanya bahwa Allah menyukainya.” (HR. Muslim dan An-Nasa-i)

2. Al-Ikhlas menyamai sepertiga Al-Quran
Imam Al-Bukhari meriwayatkan dari Abu Sa’id bahwasanya ada seseorang mendengar orang lain membaca Al-Ikhlas yang dia ulang berkali-kali. Setelah pagi hari tiba, dia mendatangi Nabi saw dan menceritakan peristiwa itu kepada beliau. Dan orang itu merasa masih terlalu sedikit membacanya, maka Nabi saw bersabda: “Demi Rabb yang jiwaku berada di tangan-Nya, sesungguhnya surat itu menyamai sepertiga Al-Quran.” (HR. Abu Dawud dan An-Nasa-i)

3. Membuat pembacanya masuk surga
Imam Malik bin Anas meriwayatkan dari Ubaidillah bin Abdirrahman, dari Ubaid bin Hanin, dia berkata: “Aku pernah mendengar Abu Hurairah berkata: “Aku pernah pergi bersama Nabi saw lalu beliau mendengar seseorang membaca Al-Ikhlas, maka Rasulullah saw bersabda: “Wajib baginya,” -kutanyakan, “Apa yang wajib?” Beliau menjawab: “Surga.” (HR. At-Tirmidzi dan An-Nasa-i)

4. Diberikan kecukupan setiap hari sebanyak dua kali
Abdullah bin Imam Ahmad meriwayatkan dari Usaid bin Abi Usaid, dari Mu’adz bin Abdillah bin Habib, dari ayahnya, dia berkata: “Kami pernah merasa haus dan berada dalam gelap gulita, sedang kami tengah menunggu Rasulullah saw shalat bersama kami, lalu beliau keluar dan memegang tanganku seraya berkata: “Katakanlah.” Maka aku pun terdiam. Beliau berkata lagi: “Katakanlah.” Kutanyakan: “Apa yang harus aku katakan?’ Beliau menjawab: “Qul Huwallaahu Ahad dan al-Mu'awwidzatain (an-Falaq dan an-Naas) saat memasuki waktu sore dan saat memasuki waktu pagi hari sebanyak tiga kali, niscaya akan diberikan kecukupan kepadamu setiap hari dua kali.” (HR. Abu Dawud, At-Tirmidzi, dan An-Nasa-i)

(Sumber: Tafsir Ibnu Katsir)

----------------
Follow @bumiinsanmadani
Mewujudkan Umat Islam Indonesia Madani

https://linktr.ee/bumiinsanmadani
bumiinsanmadani.org
085314086240

#ArtikelYabima #BumiInsanMadani #Yabima
#Foundation #Yayasan #Sosial #Sejahtera #Shadaqah #Infaq #Zakat #Donasi