Esensi Merdeka

20 Agustus 2022
gambar

Menurut pandangan syariah, seorang manusia dikatakan merdeka jika ia sadar dan berusaha keras memposisikan dirinya selaku hamba Allah SWT saja dalam segenap dimensi dirinya, baik penciptaan, penghambaan, kecintaan, perasaan maupun perilaku. Ia divonis tidak/belum merdeka jika ia masih menghambakan dirinya kepada selain Allah SWT. Pada dasarnya, inilah yang didakwahkan oleh para Nabi dan Rasul yaitu semangat tauhid laa ilaaha illallahu

"Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): 'Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu', maka di antara umat itu ada orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula di antaranya orang-orang yang telah pasti kesesatan baginya. Maka berjalanlah kamu dimuka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul)."
(QS.An-Nahl[16]:36)

Suatu masyarakat atau negara atau bahkan individu tidak akan merdeka jika tunduk pada godaan syetan, nafsu, dan cinta dunia. Hal ini dikarenakan ketiga hal tersebut dapat membawa manusia kepada dosa-dosa dan kedzaliman, menyeret manusia pada kerakusan dan kesombongan, membuat manusia memiliki sifat-sifat seperti binatang, dan mematikan hati nurani sehingga hati menjadi keras karena mengagungkan dan diperbudak oleh dunia. Na'udzubillah min dzalik.

Bangsa yang merdeka adalah bangsa yang mampu membebaskan rakyat dan negaranya dari kebergantungan ekonomi dan politik dari bangsa lain serta mampu membangun kemandirian ekonomi dalam mengelola sumber ekonomi negaranya untuk menggapai kehidupan yang mandiri, adil dan sejahtera serta bermartabat. Dari segi hukum, masyarakat dapat merasakan adanya kepastian hukum yang tegas dan adil kepada semua pihak tanpa ada sedikitpun diskriminasi apapun latar belakangnya.

Untuk itu, mari kita bersemangat dan bersama-sama bangkit melawan belenggu ketertinggalan untuk mencapai kehidupan bangsa yang mandiri dan diridhoi oleh Allah SWT sehingga menjadi bangsa yang baldatun tayyibatun warabbun ghafuur. Wallahu ‘alam

Sumber : http://sin.fst.uin-alauddin.ac.id/menelaah-makna-kemerdekaan-dalam-perspektif-syariah/

#BumiInsanMadani #Yabima #Foundation #Yayasan #Sosial #Sejahtera #Shadaqah #Infaq #Zakat #Donasi #EsensiMerdeka